Statistik

Senin, 20 Juni 2011

PENGARUH METODE PENGAJARAN LESSON STUDY DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK

1.1   Latar Belakang
Negara Indonesia Merupakan Salah Satu Negara Berkembang Yang Perlu Adanya Proses Untuk Menjadi Maju, Salah Satu Proses Tersebut Adalah Dengan Mencerdaskan Anak Bangsa. Dengan  Pendidikan Yang Bermutu Atau Berkualitas Benarlah Yang Dapat Meningkatkan Kecerdasan Anak Bangsa.

Isu tentang pendidikan di Indonesia masih hangat untuk diperdebatkan, terutama yang menyangkut kualitasnya. Kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat rendah tingkat kompetisi dan relevansinya. Laporan United Nation Development Program (UNDP) tahun 2005 mengungkapkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia menempati posisi ke-110 dari 117 negara. Laporan UNDP tersebut mengindikasikan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia relatif rendah.

Lesson Study (LS) atau Kaji Pembelajaran adalah suatu pendekatan peningkatan pembelajaran yang awal mulanya berasal dari Jepang. Di Indonesia, LS menyediakan suatu cara bagi guru untuk dapat memperbaiki pembelajaran secara sistematis. LS menyediakan suatu proses untuk berkolaborasi dan merancang lesson (pembelajaran) dan mengevaluasi kesuksesan  strategi-strategi mengajar yang telah diterapkan sebagai upaya meningkatkan proses dan perolehan belajar siswa. Dalam proses-proses LS tersebut, guru bekerja sama untuk merencanakan, mengajar, dan mengamati suatu pembelajaran yang dikembangkannya secara kooperatif. Sementara itu, seorang  guru  mengimplementasikan  pembelajaran  dalam


kelas, yang lain mengamati, dan mencatat pertanyaan dan pemahaman siswa. Penggunaan proses LS dengan program – program pengembangan yang profesional tersebut merupakan wahana untuk mengembalikan guru kepada budaya mengajar yang proporsional.


1.2 Rumusan Masalah
1.2.1   Apa Yang Dimaksud Dengan Lesson Study?
1.2.2   Bagaimana Pelaksanaan Metode Pengajaran Lesson Study?
1.2.3   Apa Yang Dimaksud Prestasi Belajar Dan Peserta Didik?
1.2.4    Mengapa Prestasi Belajar Peserta Didik Perlu Ditingkatkan?
1.2.5  Bagaimana Peran Metode Lesson Study Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik?
1.2.6    Mengapa Metode Lesson Study Dapat Mempengaruhi Prestasi Belajar Peserta Didik?


1.3 Tujuan Dan Manfaat
1.3.1   Tujuan
1.3.1.1  Untuk Mengetahui Apa Yang Dimaksud Dengan Lesson Study
1.3.1.2 Untuk Mengetahui Bagaimana Pelaksanaan  Metode  Pengajaran Lesson Study
1.3.1.3  Untuk   Mengetahui   Apa Yang Dimaksud Prestasi Belajar Dan Peserta Didik
1.3.1.4 Untuk Mengetahui Mengapa Prestasi Belajar Peserta Didik Perlu Ditingkatkan
1.3.1.5 Untuk Mengetahui Bagaimana Peran Metode Lesson Study Dalam Peninkatan Prestasi Belajar Peserta Didik
1.3.1.6  Untuk Mengetahui Mengapa Metode Lesson Study Dapat Mempengaruhi Prestasi Belajar Peserta Didik

1.3.2   Manfaat
1.3.2.1  Untuk Memberi Info Tentang Perkembangan Pendidikan Di Indonesia
1.3.2.2  Untuk Memberi Info Tentang Pengertian Dan Pemahaman Metode Lesson Study
1.3.2.3  Untuk Menyelesaikan Tugas Pada Mata Kuliah “Seminar” Program Studi Matematika
  BAB II.   PEMBAHASAN

2.1 Metode Pengajaran Lesson Study
Lesson Study merupakan salah suatu wahana peningkatan kualitas pembelajaran yang berasal dari negeri sakura, Jepang. Lesson Study berkembang di Jepang sejak awal tahun 1990-an. Melalui kegiatan tersebut guru-guru di Jepang mengkaji pembelajaran melalui perencanaan dan observasi bersama yang bertujuan untuk memotivasi siswa untuk aktif belajar mandiri. Lesson Study merupakan terjemahan langsung dari bahasa Jepang “jugyokenkyu”, yang merupakan gabungan dari dua kata yaitu jugyo yang berarti lesson atau pembelajaran, dan kenkyu yang berarti study atau research atau pengkajian. Dengan demikian Lesson Study merupakan study atau penelitian atau pengkajian terhadap pembelajaran. Lesson Study diartikan sebagai suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar (Hendayana dkk, 2006:10).

Penyebaran Lesson Study di dunia berawal pada tahun 1995 yang dilatar belakangi oleh The Third International Mathematics and Science Study (TIMSS) yang diikuti oleh empat puluh satu Negara dan dua puluh satu diantaranya memperoleh skor rata-rata matematika yang signifikan lebih tinggi dari Amerika Serikat. Posisi tersebut membuat Amerika Serikat melakukan studi banding pembelajaran matematika di Jepang dan Jerman. Dari studi banding tersebut Tim Amerika Serikat menyadari bahwa Amerika Serikat tidak memiliki sistem untuk melakukan peningkatan mutu pembelajaran, sedangkan Jepang dan Jerman melakukan peningkatan mutu secara berkelanjutan. Selanjutnya ahli – ahli pendidikan Amerika Serikat belajar dari Jepang tentang Lesson Study dan kemudian mengembangkannya pada beberapa negara lain. Di Indonesia Lesson Study berkembang  melalui   Indonesia   Mathematics  and  Science  Teacher  Education

KKN part J4L4N - J4L4N K3L1L1N9 D354

Ehm....
hari minggu kemaren pagi2 siy aslix pengen senam aj....
tapi berhubung vcdx rusak...
kegiatanx diganti ma jalan-jalan aj dech....
ni foto-fotox:
(*jangan kaget y kalo foto2 yg ada di bawah ini bsa mmbuat pnyakit jantung yg ngliyat bsa kumat gra2 sikap narsis ank2....kekeke....*)
(*sebelum berangkat, bwat nmbah semangad photo2 dlu dunk...*)
(*eksis ach di depan kelurahan... kekeke....*)


one time cute....forever cute(*gw ngemeng epe se????*)
(*awz mbak... dach penuh tuch...*)


(*ternyata yang cow g maw kalah eksis niy...*)
I'm bringing sexy back (*SEXY BACK-Justin Timberlake*)


(*minggir mz adit... tuch khan... aq jdi kliatan pendek...>_<*)

peace euy(*kata ade*)

nggak2 nggak kuat, nggak2 nggak kuat, aq  kuat, sama lifebuoy lifebuoy (*lifebuoy-7icons*)
(*sok gwaya mamen......*)